Pemerintah Provinsi Bali Apresiasi Program Penanaman 1.000 Pohon Bakau oleh Bank Indonesia untuk Dukung KKI 2025 Net Zero Emission

Spread the love

Badung – 23 November 2025.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali melaksanakan Program Penanaman 1.000 Pohon Bakau sebagai bagian dari rangkaian Carbon Offset Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 Net Zero Emission, sekaligus Sosialisasi Kalkulator Hijau. Kegiatan yang berlangsung di Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung ini mendapat apresiasi penuh dari Pemerintah Provinsi Bali sebagai bentuk komitmen bersama dalam mitigasi perubahan iklim dan penguatan ekosistem pesisir.

Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Ibu Destry Damayanti, jajaran pimpinan Bank Indonesia, serta unsur Forkopimda Bali. Pemerintah Provinsi Bali hadir melalui perwakilan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Dr. Drs. I Made Rentin, AP., M.Si.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala DKLH Provinsi Bali menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bank Indonesia yang secara konsisten menghadirkan program pemberdayaan ekonomi kreatif nasional dengan tetap menempatkan aspek lingkungan sebagai prioritas. Program penanaman mangrove ini dinilai sejalan dengan agenda daerah dalam Rencana Kerja Sub-Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Provinsi Bali, khususnya pada penguatan tutupan hutan, rehabilitasi mangrove, dan penurunan emisi berbasis lahan.

“Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang tidak hanya mendorong penguatan ekonomi kreatif, tetapi juga turut menjaga keberlanjutan lingkungan. Penanaman 1.000 pohon bakau ini merupakan aksi nyata pemulihan ekosistem mangrove yang berfungsi sebagai penyerap karbon, pelindung abrasi, dan habitat biota pesisir. Sinergi antara BI, pemerintah daerah, dan masyarakat adalah kunci pembangunan Bali yang berkelanjutan,” ujar Rentin.

Selain penanaman mangrove, Bank Indonesia juga melaksanakan Sosialisasi Kalkulator Hijau, sebuah alat edukatif untuk membantu masyarakat menghitung jejak karbon dari aktivitas sehari-hari. Pemerintah Provinsi Bali menyambut baik inovasi ini sebagai upaya penting dalam meningkatkan literasi lingkungan bagi pelaku usaha, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas.

Pemerintah Provinsi Bali berharap program seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai penyelenggara kegiatan nasional lainnya, sehingga pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan demi terwujudnya Bali yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan.